jejakprofil.com
Jakarta – Partai baru berbasis kalangan Usaha Kecil Menengah ini menyatakan diri sebagai Partai UKM Indonesia. Partai ini menegaskan sebagai partai nasionalis berbasis ekonomi kerakyatan dengan konsep negara kesejahteraan.
Partai UKM Indonesia fokus merekrut pengurus dari pelaku UMKM, Koperasi, Pedagang Pasar/Pedagang Kaki Lima. Partai UKM Indonesia juga banyak didirikan oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Koperasi dan pedagang, terutama enterpreneur muda milenial.
“Partai UKM Indonesia adalah partai kader berorientasi massa. Partai ini memprioritaskan kepengurusan dari kalangan UMKM, Koperasi dan Pedagang,” kata Syafrudin Budiman SIP Ketua Umum DPP Partai UKM saat kunjungan ke pelaku UMKM Blok Jakarta Selatan, Kamis (15/09/2021).
Menurut pria yang disapa Gus Din ini, Partai UKM Indonesia lagi kepengurusan di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Dimana komposisi kepengurusan partai terdiri dari Dewan Pembina, Pengurus Harian, Biro dan Divisi.
“Partai UKM Indonesia merangkul dan mengisi orang-orang yang memiliki kapasitas dan kapabilitas di bidang sosial, ekonomi, politik, hukum dan pemerintahan. Tidak lupa akan direkrut 50 persen perempuan dan dari kalangan milenial untuk menjadi pengurus,” jelas Gus Din tokoh pergerakan dan intelektual muda ini.
Mantan Ketua DPP IMM periode 2006-2008 ini menjelaskan, Partai UKM Indonesia sudah mempersiapkan kepengurusan DPW Propinsi dan DPD Kabupaten/Kota se Indonesia. Katanya, bulan September 2021 ini sudah ada kepengurusan di 30 Propinsi di Indonesia dan menyolidkan diri di 34 Propinsi dan 514 Kabupaten/Kota.
“Terbentuknya pengurus Partai UKM Indonesia di tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota lebih cepat dari jadwal yang diharapkan. Dimana banyak antusiasme kepada Partai UKM Indonesia untuk terus berkibar dan berkembang. Yang mana banyak pelaku UMKM, Pedagang Pasar/Pedagang Kaki Lima dan Koperasi bergabung,” tukasnya.
Kata Sarjana Ilmu Politik lulusan FISIP Universitas Wijaya Kusuma ini, rencananya pada 1 Januari 2022 akan gebrakan nasional dengan pemasangan bendera serentak se Indonesia. Baik melalui kibaran bendera lambang partai di lapangan dan media sosial.
“Kami optimis 1 Januari 2022 sudah tuntas 34 Propinsi dan 514 Kabupaten/Kota terbentuk kepengurusan. Sehingga kita akan mempersiapkan Verifikasi Faktual KPU RI di 2023,” ungkap Gus Din penuh optimisme.
Kata dia, para kader Partai UKM Indonesia memiliki identitas dengan sebutan “Intelektual Organik UKM” dan sapaan kepada sesama anggota dan kader Partai UKM dengan sebutan “Pejuang”.
“Makna Salam Pejuang, artinya semua kader dan anggota adalah pejuang partai yang berjuang mewujudkan Indonesia adil, makmur, sejahtera dan sentosa. Hal ini minimal dimulai sebagai pejuang keluarga dan lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Gus Din yang berprofesi Konsultan Media ini.
Untuk itu lanjut Gus Din, apabila ada kader dan anggota Partai UKM Indonesia bersapaan dan menyapa sesama rekan partai. Cukup dengan mengucapkan, Apa kabar pejuang? Salam Pejuang, Sehat selalu Pejuang dan kata lainnya.
“Semua kader dan anggota Partai UKM Indonesia adalah pejuang. Pejuang dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bersama sebagaimama visi misi partai,” imbuhnya.
Perlu diketahui, Partai UKM Indonesia didirikan 7 Mei 2021 dengan menggelar Launching Rebranding Logo dan Nama-nama Deklarator/Pendiri di Senen Jakarta Pusat. Ada sekitar 80 an Nama-Nama Deklarator dan Pendiri Partai UKM yang diumumkan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
“Pendiri Partai UKM Indonesia ini terdiri dari Pengusaha, Pelaku UKM dan Koperasi, Pedagang Pasar, Pengacara, Notaris, Aktivis Pemuda, Aktivis Perempuan, Relawan Politik dan elemen lainnya,” pungkas pria kelahiran 21 Mei 2021 di Sumenep Jawa Timur ini.
(red)