Beranda / JP News / Menkominfo: Presidensi G20 Momentum Dalam Mempercepat Pemulihan Ekonomi Global Dan Membangun Ketahanan Global

Menkominfo: Presidensi G20 Momentum Dalam Mempercepat Pemulihan Ekonomi Global Dan Membangun Ketahanan Global

Share:

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan keputusan itu ditetapkan ketika Indonesia menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Riyadh, Arab Saudi, November 2020 lalu. Menurutnya, momentum presidensi itu akan dimanfaatkan pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

“Untuk serah terima Presidensi G20 dari Italia kepada Indonesia akan dilaksanakan pada KTT G20 atau G20 Summit di Roma, Italia, tanggal 30 s.d 31 Oktober 2021,” jelasnya dalam Kick Off Press Briefing G20 Presidensi Indonesia yang berlangsung virtual dari Jakarta, Selasa (14/09/2021).

Menteri Johnny mengungkapkan, momentum terpilihnya Indonesia sebagai Presidensi G20 juga dimanfaatkan pemerintah sebagai aksi nyata Indonesia dalam menampilkan kepemimpinan global.

“Khususnya, untuk memajukan kerjasama dan kolaborasi dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi global dan membangun ketahanan global yang berkelanjutan,” jelasnya.

Berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20 Indonesia, Menteri Johnny menyatakan dirinya menjadi Ketua Bidang Komunikasi dan Media.

Menurut Menkominfo, telah ditetapkan juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto sebagai Ketua I Bidang Sherpa Track, Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi sebagai Ketua II Bidang Sherpa Track, Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai Ketua I Bidang Finance Track, Gubernur Bank Indonesia sebagai Ketua II Bidang Finance Track, serta Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan sebagai Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara.

“Masing-masing jalur pertemuan atau sherpa maupun finance track, memiliki agenda dan isu prioritas masing-masing yang merupakan turunan dari tema besar presidensi G20 Indonesia, yakni: Recover Together, Recover Stronger,” ujarnya.

Berkaitan dengan teknis penyelengaraan, Menteri Johnny memaparkan akan ada 150 kegiatan berupa rapat yang terbagi dalam dua jalur, yakni Sherpa Track mulai tanggal 7 s.d 8 Desember dan Finance Track yang berlangsung dari tanggal 9 hingga 10 Desember 2021.

“Rapat itu akan dilakukan secara marathon baik itu di tempat puncak acara yang akan ditetapkan maupun di beberapa tempat lainnya yang nanti ditetapkan sebagai penyelenggara acara. Mulai dari ministerial meeting, engagement group meeting hingga rapat-rapat setingkat eselon I. Sedangkan untuk puncak acara Presidensi KTT G20 atau G20 Leader Summit direncanakan akan dilaksanakan di Bali, namun untuk lokasi persisnya akan ditetapkan kemudian,” jelasnya.

Pertemuan G20 Summit Indonesia akan menerapkan dua metode, secara virtual dan pertemuan langsun atau tatap muka dengan melihat serta mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19.

“Untuk pertemuan tatap muka yang dijadwalkan, tentunya akan mengikuti protokol kesehatan yang ketat Pemerintah memastikan pertemuan G20 nanti akan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan penilaian sesuai dengan saran World Health Organization,” tandas Menkominfo.
Hadir dalam Kick Off Press Briefing G20 Presidensi Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto; Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud M. D; Menteri Keuangan, Sri Mulyani; Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi; serta Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

(Red)

Lihat Juga

DALAM RANGKA HUT KE-78 JALASENASTRI, LANTAMAL III MENDUKUNG LANGSUNG DALAM LOMBA LINGKUNGAN SEHAT

TNI AL – Dispenlantamal3. Sebagai rangkaian dalam rangka memperingati HUT ke-78 Jalasenastri, dalam hal ini …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *