Jakarta,09-06-2021 – Asisten Operasi (Asops) Pangkoarmada I Kolonel Laut (P) Ashari Alamsyah, CHRMP beserta perwira korps pelaut jajaran Koarmada I menghadiri penyegaran Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM) di Ruang Matjan Kumbang, Mako Koarmada I, Jl. Gunung Sahari Jakarta Pusat. Selasa (8/6/21).Penyegaran PPKM dilaksanakan secara daring dengan menghadirkan pembicara Kolonel Laut (P) Dr. Arya Delano, S.E., M.Pd., M. Han. Dalam paparannya, Dosen Sesko TNI tersebut membahas Proses Pengambilan Keputusan Militer pada Operasi Gabungan, Internal Kogasgabfib dan Satuan Tugas Pertahanan Pangkalan (Satgas Hanlan) dalam rangka pelaksanaan latihan Latihan Armada Jaya XXXIX T.A. 2021 yang dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan.Asops Pangkoarmada I mengatakan bahwasannya penyegaran Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM) dalam operasi amfibi ini adalah wujud pembinaan kemampuan personel dalam merencanakan suatu operasi militer baik dalam operasi mandiri maupun gabungan, melalui PPKM inilah, akan dapat pengambilan keputusan yang terinci, matang serta terukur dalam mencapai tujuan dari pelaksanaan operasi militer.
“Perkembangan lingkungan strategis yang dinamis menuntut kita untuk terus beradaptasi dan berinovasi, sehingga proses pengambilan keputusan yang kita lakukan senantiasa mudah untuk diterapkan serta mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas operasi TNI AL dan TNI secara keseluruhan” kata Asops Pangkoarmada I.
Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid, S.E., M.M, menyambut baik penyegaran PPKM yang dilaksanakan Sops Koarmada I dalam menyongsong Latihan Armada Jaya XXXIX T.A. 2021. Panglima berharap setiap peserta yang hadir dapat mengerti, memahami dan menerapkan prinsip-prinsip dasar dari PPKM tersebut dalam latihan.
“Manfaatkan momen penyegaran ini sebagai sarana pembelajaran dan menambah ilmu pengetahuan sehingga tidak ada keragu-raguan dalam mengambil keputusan melalui proses yang matang karena terlatih dan nantinya dapat melakukan yang benar di medan peperangan sebenarnya yang benar di medan peperangan sebenarnya” pungkas Pangkoarmada I.
(Slamet)