Rasulullah SAW bersabda,
“Pada pertengahan bulan Syaban, bangunlah kalian di tengah malam (laksanakanlah shalat Tahajud) dan berpuasalah pada siang harinya.”
“Barang siapa pada malam ini (malam Bara’ah) menjalankan shalat Hajat 100 rakaat, Allah SWT akan mengirimkan 100 malaikat kepadanya. Tiga puluh di antaranya akan memberikan kabar gembira kepadanya bahwa ia akan masuk surga, 30 malaikat lainnya akan berkata bahwa ia akan terjaga dari azab neraka Jahanam, 30 malaikat lainnya akan melindunginya dari bencana di dunia, sedangkan 10 malaikat terakhir akan melindunginya dari tipu daya setan.”
“Barang siapa menghidupkan kelima malam ini, yaitu malam Tarwiyah (8 Zulhijah), malam Arafah (9 Zulhijah), malam Iduladha, malam Idulfitri, dan malam Nishfu Sya’ban (malam Bara’ah), niscaya surga wajib baginya.” (At-Targib wat Tarhib)
Beberapa kekhususan malam Nishfu Sya’ban adalah sebagai berikut.
Pada malam ini akan ditulis semua urusan manusia yang mengandung hikmah, seperti kematian, rezeki, dan urusan lainnya.
Ibadah yang dilakukan pada malam ini akan lebih utama dan bermanfaat.
Pada malam ini Allah SWT menurunkan rahmat ke langit dunia. Dalam sebuah hadis dikatakan, “Pada malam Nishfu Sya’ban, Allah SWT akan ber-tajalli ke langit dunia (dengan rahmat-Nya).”
Orang-orang mukmin akan mendapatkan magfirah, yakni dosa-dosa mereka akan diampuni.
Hak memberikan syafaat secara penuh diberikan kepada Rasulullah SAW pada malam ini. Pada malam ke-13 bulan Sya’ban, Rasulullah SAW meminta kepada Allah SWT agar diberikan izin untuk memberikan syafaat kepada umatnya. Allah SWT pun memberikan izin kepada beliau untuk memberikan syafaat kepada sepertiga dari umatnya. Pada malam ke-14, beliau meminta izin lagi dan Allah SWT memberikan izin kepada beliau untuk memberikan syafaat kepada dua pertiga dari umatnya. Pada malam ke-15 bulan Sya’ban, Rasulullah SAW meminta izin kembali untuk memberikan syafaat kepada (sepertiga) dari umatnya yang tersisa. Akhirnya, Allah SWT pun memberikan izin kepada baginda Rasulullah SAW untuk memberikan syafaat kepada seluruh umatnya.
Bertambahnya air zamzam secara nyata pada malam ini merupakan sunnatullah (kebiasaan Allah SWT). Kejadian ini memberikan isyarat bahwa pada malam ini ilmu Ilahi akan bertambah dalam hati para ahli hakekat.
(Red)