Jakarta, jejakprofil.com – Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (UIN Ar-Raniry), merupakan Perguruan Tinggi Negeri yang terletak di Banda Aceh Provinsi Aceh. Dalam meningkatkan kualitas pendidikan khusus saat ini dalam perubahan tren masyarakat Indonesia yang kini lebih memanfaatkan teknologi digital dan online. Sehingga pembelajaran jarak jauh pun bukan hal yang asing bagi masyarakat Indonesia.
Universitas Terbuka (UT) sebagai pionir dalam menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Oleh sebab itu UIN Ar-Raniry berminat untuk bekerja sama dengan UT.
Hal tersebut diwujudkan dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman oleh UIN Ar-Raniry dan UT dalam bidang pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kerja sama ini ditandatangani Rektor UT Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D dan Rektor UIN Ar-Raniry Prof. Dr. H. Warul Walidin, AK. MA dan di dampingi oleh wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Dr. Saifullah Idris, MA yang dilaksanakan pada tanggal 10 November 2020 bertempat di Ruang Operation Room – BKUK.
Melalui pertemuan ini diharapkan kedua belah pihak dapat bersinergi untuk mengembangkan dan mengelola inovasi pembelajaran daring.
Dalam sambutannya, Rektor UT menyambut dengan baik kepercayaan UIN Ar-Raniry kepada UT.
Prof. Ojat menambahkan bahwa UT selama 36 tahun telah menyelenggarakan PJJ dan UT sebagai satu-satunya perguruan tinggi jarak jauh yang menerapkan sistem single mode.
UT secara langsung ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendampingi universitas-universitas lain yang akan merancang PJJ melalui pembelajaran daring. Di UT sendiri telah menyediakan sistem yang siap untuk memfasilitasi mitra yang ingin menyelenggarakan pembelajaran daring.
Rektor UIN Ar-Raniry mengucapkan terima kasih atas penerimaan yang baik dari UT.
Saya berharap agar dapat menindak lanjuti nota kesepahaman dalam bentuk kerja sama pembelajaran dalam jaringan, sehingga dapat saling bahu membahu dalam pengembangan online learning, sehingga dapat berkontribusi bagi wilayah-wilayah yang tertinggal dan terdalam yang ada di Banda Aceh.
“UIN Ar-Raniry berharap dapat mengikuti beragam inovasi teknologi yang mendukung pembelajaran jarak jauh,” tutup Prof. Dr. H. Warul Walidin, AK. MA.
(Elly)