PERIKSA TETANGGAMU

“Bu boleh pinjam beras satu kilo?” — Begitu bunyi sebuah pesan masuk di WA istri saya. Kalimat paling menyayat yang pernah saya baca dan membuat mata kami berkaca-kaca.

Tak habis kami menyalahkan diri betapa begitu abainya kami sehingga ada orang yang hampir saja kelaparan, betapa begitu zolimnya kami sehingga membuat orang merendahkan diri membuang malu untuk mampu menuliskan kalimat itu.

Di masa sulit ini keadaan berubah begitu cepat.

Yang semula bekerja tiba-tiba dirumahkan. Yang menjaja makanan kini pulang dengan gerobak dan bakul masih penuh terisi. Bahkan banyak yang tak lagi berjualan karena anak-anak sekolah yang menjadi pelanggan tetap mereka libur entah sampai kapan.

Saudara – saudari ku …

Segera periksa sekitar kita ..

Kita semua mengalami masa sulit. Tapi di sekitar kita bisa jadi banyak yang lebih sulit lagi. Bagai corona yang kadang tak terdeteksi, mungkin ada tetangga kita yang terlihat normal seperti hari-hari sebelumnya, namun ternyata telah jatuh miskin akibat pandemi ini.

” Robbanaa zholamnaa anfusanaa fa in lam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakunannaa minal khosiriin ”

Tidak beriman seseorang kalau dia tidur kenyang sedangkan dia tau tetangganya kelaparan (begitu sabda baginda Rasulullah).

Corona tengah menguji kita sampai dimana keprihatinan kita terhadap sesama.
#MAbS